Kondisi ini terjadi, karena pemimpin berusia 81 tahun ini juga ikut membawa 1.500 rombongan yang menyertainya yakni para pangeran, keluarga, keamanan, dan para pengusaha Arab Saudi.
Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali, Tjokorda Gede Artha Ardhana Sukowati, mengungkapkan Kerajaan Arab Saudi telah jauh-jauh hari memesan hotel untuk rombongan inti sebanyak 1.500 orang. Ini belum termasuk rombongan lain yang tentu akan menyertai Raja Salman selama di Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Siapa Pemilik Hotel St. Regis Bali Tempat Menginap Raja Salman?
Menurut dia, hotel tempat menginap sang raja, The St Regis Bali Resort, akan steril dan hanya diperuntukkan untuk Kerajaan Arab Saudi selama liburan hingga kepulangannya pada 4-9 Maret nanti. Menurut informasi yang dihimpun, selain St Regis, rombongan Raja yang lain disebutkan menginap di Hotel Hilton, Hotel Mulia, Hotel Bvlgari dan Hotel Lagoon.
"Jadi sekarang nanti tanggal 4 sampai tanggal 9 itu sudah steril. Semua tamu diblok kecuali untuk rombongan Raja Salman. Sudah tertutup untuk umum," ungkap Tjokodra.
Hotel St Regis yang jadi tempat menginap sang raja, sudah dipesan jauh-jauh hari. Sehingga seluruh kamar di hotel bintang 5 tersebut sudah tidak boleh lagi dipesan oleh pihak lain alias bersifat privat.
"Hotel itu nanti sudah steril, semuanya sudah diblok untuk pihak lain. Karena semua sudah dipesan jauh hari, satu hotel seluruhnya sudah di-booking. Tak lagi untuk umum nanti," ucao Tjokorda.
Menurut dia, hotel yang berada di Nusa Dua tersebut saat ini sebenarnya hanya memiliki kamar sebanyak 124 kamar. Namun, semua kamar di hotel yang dikelola Starwood Hotels & Resorts Worldwide memiliki fasilitas yang terbilang sangat mewah.
"Saya kira kalau diblok ya untuk keamanan juga. Jumlah kamarnya memang ada 124, tapi bisa saja tak semuanya dipakai. Rombongannya kan banyak," jelas Tjokorda.
(wdl/wdl)











































