Rini Angkat Novie Riyanto Jadi Dirut AirNav Indonesia

Rini Angkat Novie Riyanto Jadi Dirut AirNav Indonesia

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Jumat, 03 Mar 2017 10:27 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)RiniSoemarno mengangkatNovieRiyanto sebagai DirekturUtama Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atauAirNav Indonesia.NovieRiyanto menggantikan BambangTjahjono di pucuk tertinggi perusahaan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Teknik Lukman F Laisa dan Direktur Pengembangan Layanan New In Hartaty juga diberhentikan dengan hormat dari jabatannya. Kedua jabatan direksi tersebut sementara ini kosong.
Pengangkatan Novie Riyanto tertulis dalam SK-42/MBU/3/2017 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota direksi Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia seperti dikutip detikFinance, Jumat (3/3/2017).
Penyerahan Surat Keputusan (SK) dilakukan Asisten Deputi Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survey dan Konsultan II Wien Irwanto dan Asisten Deputi Manajemen Sumber Daya Manusia Eksekutif BUMN Imam Bustomi di Kementerian BUMN pada Kamis (2/3/2017).
Novie Riyanto saat ini menjabat sebagai Direktur Navigasi Penerbangan di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Dalam keterangannya, Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait membenarkan adanya perubahan susunan direksi tersebut.
"Iya betul siang ini Kementerian BUMN selaku kuasa pemilik modal menyampaikan surat pemberhentian 3 orang direksi, dan mengangkat 1 direktur utama," kata Yohanes.
Untuk posisi 2 direktur lainnya yang kosong, masih menunggu keputusan Kementerian BUMN apakah akan diisi atau dirampingkan.
Meski demikian, Yohanes memastikan pelayanan AirNav Indonesia terhadap pengguna jasa navigasi tetap dilakukan secara normal.
Melalui pegantian ini, diharapkan AirNav Indonesia terus bertumbuh menjadi penyelenggara pelayanan navigasi kelas dunia.
"AirNav sebenarnya bukan hal baru bagi Pak Novie. Beliau saat ini juga merupakan regulator di sektor navigasi. Selain itu, beliau pernah menempuh S2 di Prancis mengenai master plan navigasi," pungkas Yohanes.
(ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads