Uber telah menciptakan aplikasi agar mampu menghubungkan individu yang memiliki kendaraan dengan orang yang membutuhkan.
"Bagi para pengendara ini adalah peluang untuk mendapatkan pendapatan," kata Nundu Janakiram, Head of Product, Driver Experience di Kantor Pusat Uber, San Francicso, Rabu (1/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan dia yang tentukan mau jalan atau tidak, dia yang jadi bos," ujarnya.
![]() |
Fleksibilitas ini yang cenderung jadi masalah. Perusahaan yang berdiri sejak 2009 tersebut harus bisa memastikan ada pengendara di sekitar area yang dibutuhkan konsumen. Paling tidak rentang waktu penjemputan hanya berkisar 5-7 menit.
"Bagaimana kalau semuanya tiba-tiba tidak mau jalan. Semua off. Kita harus pikirkan itu," terang Nundu.
Uber mempelajari aktivitas individu pada masing-masing negara. Dimulai dari jam berangkat ke kantor, waktu dan jarak tempuh, hingga beberapa kemungkinan yang bisa terjadi pada negara tersebut seperti kemacetan dan sebagainya.
"Ini setidaknya menjadi gambaran apa yang akan dilakukan dan apa produk yang dibutuhkan. Masing- masing area tentu berbeda," paparnya.
Agar bisa memastikan pengendara memberikan pelayanan yang maksimal maka Uber menyiapkan beberapa ukuran. Salah satunya pemberian tanda bintang setelah pengendara menjalankan tugasnya.
![]() |
"Ini adalah bukti bahwa pengendara yang terpilih nantinya memiliki rekam jejak yang bagus. Kelihatannya sederhana tapi sangat penting. Karena siapapun, di luar gaji dan bonus, mereka butuh penghargaan atau rasa apresiasi atas apa yang dia sudah jalankan," ungkapnya.
"Pengendara bisa mengecek langsung kinerjanya. Kalau buruk, maka kita akan sampaikan 'hei anda telah membuat penumpang tidak nyaman, rating anda sekarang buruk'. Jadi mereka bisa langsung sadar," tegas Nundu.
Ini juga, kata Nundu yang kemudian bisa memastikan sisi keselamatan penumpang saat membayar jasa pengendara.
"Kita harus pastikan penumpang selamat sampai tujuan. Itu yang juga harus dipegang hingga sekarang oleh Uber. Makanya kita bisa lacak di mana saja pengendara kalau ada apa-apa," paparnya.
(mkj/ang)