Ini Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang Rampung 2017

Ini Ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang Rampung 2017

Dana Aditiasari - detikFinance
Selasa, 07 Mar 2017 09:56 WIB
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - Pembangunan jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 104 km di Provinsi Lampung telah mencapai 20%. Menteri Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljonoi menyebut, sebagian ruas bahkan bisa rampung pada 2017.

"Pada tahun 2017, beberapa ruas dapat diselesaikan yaitu ruas Pelabuhan-Bakauheni (8,9 km) dan ruas Lematang-Kota Baru (5,64 km) di bulan Maret 2017, serta ruas Branti-Metro (13,5 km) dan ruas Gunung Sugih-Terbanggi Besar (10 km) pada bulan Desember 2017. Sisanya ditargetkan selesai pada 2018," kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (6/3/3017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ruas Pelabuhan-Bakauheni, adalah bagian dari Paket I jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 39,4 km yang dikerjakan oleh PT PP. Dengan adanya ruas ini, nantinya pengguna jalan dari Pelabuhan Merak yang menyeberang dan turun di Pelabuhan Bakauheni, bisa memilih untuk langsung masuk langsung menggunakan jalan tol atau pun menggunakan jalan nasional biasa untuk melanjutkan perjalanan.

Ruas Lematang-Kota Baru, merupakan bagian dari Paket II jalan tol Bakauhei-Terbanggi Besar sepanjang 40,6 km yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya. Pantauan detikFinance di lokasi, ruas Lematang-Kota Baru adalah yang paling maju perkembangan konstruksi fisiknya ditandai dengan sudah dibetonnya permukaan jalan lengkap dengan marka jalan dan penunjuk arah.

Ruas Beranti-Metro, adalah bagian dari Paket III jalan tol Bakauhei-Terbanggi Besar sepanjang 29,5 km yang dikerjakan PT Adhi Karya.

Sementara ruas Gunung Sugih-Terbanggi besar adalah Paket IV atau paket terakhir jalan tol Bakauhei-Terbanggi Besar sepanjang 31,4 km yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya.

Sejauh ini proses pembebasan lahan untuk keseluruhan ruas secara total telah mencapai 75%. Proses pembangunan dilakukan secara simultan, artinya konstruksi dibangun bersamaan dengan luas tanah yang sudah bebas. Diharapkan, seluruh pekerjaan rampung pada tahun 2018. (dna/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads