"Ini perlu disampaikan oleh Pak Kadis Pertanian, teman teman PPL (Petugas Penyuluh Lapangan) dan para petani kepada rekanan Asuransi, maksimal satu bulan harus bisa cair. Bahkan, kalau perlu satu minggu. Jika tak ingin dananya aku pindahkan ke rekanan asuransi yang lain," tegas Amran, di hadapan para undangan yang hadir di Lokasi panen raya Desa Samberan Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Rabu (8/3/2017).
Bojonegoro yang sering dilanda banjir sungai Bengawan Solo, membuat banyak warga petani sekarang ini mendaftarkan lahan sawahnya untuk diasuransikan supaya bisa mendapatkan santunan jika terdampak bencana alam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara itu, Panen raya padi dan Serbu Gabah Petani di Desa Samberan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, Amran berbagi ilmu kepada warga petani agar panen tidak dilakukan pada pukul 6 atau 7 pagi karena kadar air masih tinggi. Jika ingin kadar air gabah atau padi normal diharapkan panen dilakukan mulai pukul 8 atau 9.
Ini terbukti saat kita lakukan uji kadar air padi saat ini di lokasi Desa Samberan cukup baik hasilnya.
" Ini kita tadi dapat ilmu, jika panen ingin baik dan kadar airnya tidak tinggi diharapkan tidak memanen pada jam pagi sekali. Bisa kita mulai pukul 8 atau 9 pagi. Ini kadar airnya normal. Dan tidak mungkin Bulog akan tidak membeli dengan harga HPP " ujar Amran disambut tepuk tangan para hadirin.
![]() |
Selain melakukan uji kadar air gabah hasil panen raya, Amran juga mencoba traktor yang disaksikan oleh para undangan yang hadir diantaranya Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat, Mayjen Komaruddin Simanjuntak, Direktur Perum Bulog Sumberdaya Manusia dan Urusan Umum, Wahyu Suparyono, Bupati Bojonegoro dan jajaran Muspida Bojonegoro. (hns/hns)