Ada Raja Salman, Bali Bisa Lebih Populer dari Maladewa

Ada Raja Salman, Bali Bisa Lebih Populer dari Maladewa

Muhammad Idris - detikFinance
Rabu, 08 Mar 2017 19:54 WIB
Ada Raja Salman, Bali Bisa Lebih Populer dari Maladewa
Foto: Dok. Humas Polri
Jakarta - Bagi Provinsi Bali, kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, tak hanya membawa berkah ekonomi. Secara jangka panjang, imbasnya pariwisata Pulau Dewata semakin tersohor di antara masyarakat Timur Tengah, sehingga diprediksi akan ada lonjakan turis asal negara-negara Arab.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Provinsi Bali, Panudiana Khun, mengungkapkan selama ini di mata turis Timur Tengah, Bali kalah pamor dibandingkan dengan Maladewa. Padahal, Bali punya banyak keunggulan baik dari panorama alamnya, maupun budayanya.

"Selama ini jarang orang Arab tahu Bali, mereka kelas bawah sampai atas kalau mau berlibur lihat pantai datangnya Maldives. Karena tahunya Maldives, ada Raja Salman tahu kalau Bali ternyata juga bagus dan ramah secara budaya dengan mereka," jelas Panudiana kepada detikFinance, Rabu (8/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain belum terlalu dikenal dibanding Maladewa, persepsi bahwa Bali kurang sesuai dalam urusan budaya juga akan memudar seiring kunjungan Raja Salman ke Bali. Apalagi, raja berusia 81 tahun itu kemudian memutuskan tinggal lebih lama di Bali.

"Ini menunjukan ke mereka di sini juga banyak makanan halal-halal. Kalau Bali itu ternyata banyak yang menarik selain pantainya," ujar Panudiana.

Dia menuturkan, kunjungan Raja Salman dan rombongannya ke Bali ini memang belum berdampak secara luas. Namun jika ada lonjakan turis Timur Tengah, imbas ekonominya jauh lebih besar.

"Oke kalau yang sekarang kan yang kena limbahnya itu yang hotel besar-besar di Nusa Dua. Rombongan yang 1.500 orang itu juga buang duitnya masih di sekitar itu saja. Nanti kan kalau dikenal, yang kecil-kecil pada ikut datang ke sini. Bayangkan, Bali itu punya lebih dari 250 tempat menarik," terang Panudiana.

Seperti diketahui, selama ini turis asal Timur Tengah yang melancong ke Bali terbilang masih sangat minim. Namun demikian, ada peningkatan siginifikan dari sisi persentase dari tahun 2015 sebanyak 36.000 kunjungan, menjadi 84.000 kunjungan wisatawan Timur Tengah. (idr/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads