TMMD merupakan program terpadu Iintas sektor antara TNI dengan Kementerian/Lembaga baik pemerintah (Pusat/Daerah) maupun non pemerintah yang dilaksanakan bersama masyarakat guna meningkatkan akselerasi pembangunan pedesaan khususnya di daerah tertinggal, terisolasi, perbatasan, daerah kumuh perkotaan, serta daerah rawan/terdampak bencana.
Kegiatan TMMD selaras dengan arah pembangunan Indonesia yang tercantum pada Nawacita Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, kerja sama PUPR dengan program TMMD sendiri telah dilakukan sejak tahun 2015. Melalui kerja sama ini, beberapa pembangunan infrastruktur telah dilakukan.
"Dengan adanya kerjasama formal ini, khususnya pembangunan di perbatasan kita lakukan. Tapi ini juga sarananya TNI bisa berbaur dengan rakyat. Makanya harus kita dukung penuh. Dan khususnya PUPR, juga memiliki program, misalnya membangun jembatan gantung. Bagaimana susahnya anak sekolah melewati sungai. Mungkin dengan TMMD ini, bisa kita percepat installment nya," tutur Basuki di kantornya, Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Kerja sama antara Kementerian PUPR dan TNI sendiri meliputi berbagai bidang. Pada bidang sumber daya air, kerjasama berupa pembersihan sungai dan kegiatan tanggap darurat bencana. Di bidang Bina Marga, TNI membantu dalam pembangunan Jalan Perbatasan di Kalimantan dan Papua serta pembangunan Jalan Trans Papua. Pembangunan jalan yang dilakukan oleh TNI berupa pembukaan lahan dan pembentukan badan jalan untuk meningkatkan konektivitas, disamping juga menjadi pertahanan negara.
Pelaksanaan TMMD ke-98 akan dimulai pada tanggal 5 April 2017 sampai dengan 4 Mei 2017 selama 30 hari dengan melibatkan personel sebanyak 9.150 orang.
"Rakornis ini rutin dilakukan sebelum TMMD. Tahun ini TMMD dilaksanakan 3 kali setahun, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri. Dulu juga ini dilaksanakan 21 hari, sekarang 30 hari. Itu karena besarnya keinginan desa-desa membangun di desanya. Sehingga secara cepat sarana yang akan dibangun bisa dipenuhi," tukas Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono dalam kesempatan yang sama. (mca/mca)