ASEAN-Uni Eropa Kerja Sama e-Commerce Hingga Pengembangan UKM

Laporan dari Manila

ASEAN-Uni Eropa Kerja Sama e-Commerce Hingga Pengembangan UKM

Dana Aditiasari - detikFinance
Jumat, 10 Mar 2017 15:30 WIB
ASEAN-Uni Eropa Kerja Sama e-Commerce Hingga Pengembangan UKM
Foto: Dana Aditiasari/detikFinance
Manila - ASEAN Economic Ministers Retreat memasuki hari terakhir dari dua hari rangkaian acara yang berlangsung sejak kemarin. Agenda utama hari ini adalah konsultasi perdagangan dan ekonomi antar negara-negara Uni Eropa (EU) dan ASEAN.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari hasil perundingan menteri-menteri bidang ekonomi dan perdagangan dari 10 negara ASEAN.

"Hari ini, dalam konsultasi ke 15 ASEAN-EU, AEM (ASEAN Economic Ministers) dan Komisioner Perdagangan Uni Eropa sepakat untuk bekerja lebih keras meningkatkan hubungan ASEAN-Uni Eropa," kata Menteri Perdagangan dan Industri Fillipina, Ramon Lopez usai pertemuan tersebut di Conrad Hotel, Pasay City, Manila, Fillipina, Jumat (10/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Menteri Perdagangan se-ASEAN Kumpul di Manila

Lopez melanjutkan, kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan integrasi ekonomi yang sudah terbangun sebelumnya antara ASEAN dan Uni Eropa.

Dalam jangka pendek 2017-2018, program kerja investasi dan perdagangan ASEAN-EU ditujukan untuk memfasilitasi proses integrasi perdagangan regional termasuk peningkatan daya saing di sektor e-commerce, fasilitas perdagangan, pengembangan UMKM, ekonomi dan inovasi.

Peningkatan kerja sama ekonomi antara ASEAN dan Uni Eropa punya arti penting di tengah ketidakpastian ekonomi global, terutama setelah Amerika Serikat (AS) keluar dari kerja sama Trans Pacific Partnership (TPP).

Padahal, kerja sama antar negara punya arti penting dalam rangka menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi masing-masing negara yang terkait.

Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan ASEAN dan Uni Eropa bisa sama-sama menjaga tingkat pertumbuhan ekonominya.

Selama ini, Uni Eropa telah menjadi sumber investasi langsung asing ke negara-negara ASEAN dengan nilai mencapai 23,3 miliar euro atau Rp 330,58 triliun (kurs Rp 14.200/euro)

"Menurut data statistik EU, nilai perdagangan dua arah antara ASEAN dan EU tercatat mencapai 208 miliar euro (Rp 2.951 triliun) di 2016," jelas Lopez.

Baca juga: TPP Tak Jelas, ASEAN Bahas Kerja Sama Dagang dengan 6 Negara

Sebelumnya ditemui terpisah, Menteri Perdagangan Enggertiasto Lukita mengungkapkan, saat ini negara-negara ASEAN tengah berupaya meningkatkan hubungan ekonomi dengan sejumlah negara mitra dagang sebagai alternatif dari tidak jelasnya perundingan TPP.

Selain konsultasi ASEAN-EU, saat ini juga tengah dibahas perihal perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang merupakan wadah hubungan perdagangan antara negara-negara ASEAN dengan 6 negara mitra yang memiliki hubungan perjanjian perdagangan bebas alias Free Trade Agreement (FTA) yakni China, Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea, dan India.

"Karena TPP tidak lagi bisa diharapkan maka fokus negara ASEAN ditambah 6 negara mitranya banyak menggantungkan dengan adanya kesepakatan RCEP ini," kata Enggar. (dna/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads