Saat ini, penggunaan uang elektronik pada tol sendiri baru 23%. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, mengatakan untuk meningkatkan penggunaan uang elektronik di jalan tol, pemerintah akan memberi kemudahan dalam melaksanakan hal ini.
Di tahun ini, saat semua gerbang tol tak lagi menerima pembayaran tunai, maka uang elektronik atau e-money dari semua bank bisa digunakan di gerbang tol. Saat ini, transaksi pembayaran tol di beberapa daerah telah menyediakan layanan untuk semua bank BUMN, yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini pemerintah tengah menggodok aturan mengenai kewajiban melakukan transaksi non tunai di seluruh gerbang tol. Bersamaan dengan dikeluarkannya peraturan tersebut, diharapkan seluruh aspek yang mendukung kelancaran implementasi tersebut sudah terlaksana.
"Makanya ini bertahap, yang pertama alatnya dulu yang mendukung pembayaran non tunai. Sejak Februari kemarin semua gardu sudah bisa menerima e-payment," tutur Herry.
"Jadi semua gerbang tol sekarang bisa melayani cash atau non tunai. Selama ini orang beranggapan kalau mau bayar non tunai, pasti di GTO kan. Sekarang itu sudah bisa. Sekarang kita sudah memerintahkan BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) bahwa semua gardu manual bisa melayani non tunai," pungkasnya. (wdl/wdl)











































