Amran tiba di Kupang pada Senin malam sekitar pukul 09.00 WIT dan menginap semalam sebelum melanjutkan perjalanan ke Atambua. Pada pagi harinya, perjalanan Amran melanjutkan perjalanan ke Atambua menggunakan pesawat, sedangkan rombongan lainnya menempuh perjalanan selama 6 jam darat dari Kupang ke Atambua.
Foto: Yulida Medistiara/detikFinance |
Selama perjalanan ke Desa Kenebibi, Atambua, melewati beberapa bukit, pantai, kebun jagung, dan hutan. Di jalan, beberapa hewan seperti anjing dan babi banyak ditemukan.
Foto: Yulida Medistiara-detikFinance |
Dari Bandara AA Bere Tallo, Atambua menuju memakan waktu sekitar 30 menit. Amran juga dijadwalkan melakukan tanam jagung seluas 50.000 hektar dan bawang merah seluas 5500 hektar. Penanaman komoditas tersebut juga dilakukan di Kabupaten Malaka secara serentak.
Foto: Yulida Medistiara/detikFinance |
Amran juga dijadwalkan akan melakukan inseminasi buatan program Upsus Siwab sebanyak 23 ekor secara simbolis. Sementara target provinsi NTT sendiri di tahun 2017 ada 145.695 ekor upsus siwab.
"Simbolis nanti ada 23 ekor tapi bagian dari rencana 145.695 dari target Upsus Siwab di NTT tahun ini. Sapi lokal bali spermanya dalam negeri dan punya balai nasional kita tidak perlu impor," kata Sekretariat Upsus Siwab Nasional Kementan, Maidaswar, di Atambua, Selasa (14/3/2017). (dna/dna)












































Foto: Yulida Medistiara/detikFinance
Foto: Yulida Medistiara-detikFinance
Foto: Yulida Medistiara/detikFinance