Sapi lokal yang diberikan inseminasi buatan adalah sapi Bali. Induk atau sperma yang disuntikan juga berasal dari lokal.
Dari 23 ekor sapi lokal yang disuntikan, Amran berharap sapi tersebut bisa bunting sehingga bisa melahirkan populasi hewan baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sapi-sapi Bali yang diberi inseminasi buatan itu sambil disuntik tanduknya sekaligus diketuk-ketuk dengan batu. Hal itu merupakan tradisi daerah setempat.
Ia menyebut nantinya ada sinergi peternakan dari NTT. Nantinya hasil daging sapi tersebut dikirim ke Jakarta yang diharapkan bisa menekan harga daging.
Foto: Yulida Medistiara/detikFinance |
"Ada sinergi juga peternakan di sini besar-besar lalu dagingnya di kirim ke Jakarta. Soal harga kan rantai pasoknya panjang tapi semoga bisa menekan," ujar Amran.
Sementara itu, Sekretaris penanggung jwab upsus siwab nasional Kementan, Maidaswar mengatakan, 23 sapi itu merupakan simbolis dari target inseminasi buatan di NTT sekitar 145.695 ekor.
"Simbolis ini ada 23 ekor tapi bagian dari rencana 145.695 dari target Upsus Siwab di NTT tahun ini. Sapi lokal bali spermanya dalam negeri dan punya balai nasional kita tidak perlu impor," kata Maidaswar. (ang/ang)












































Foto: Yulida Medistiara/detikFinance