Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Kamis (16/3/2017), beras impor yang masuk sepanjang periode Januari-Februari 2017 yakni sebesar 14.473 ton dengan nilai US$ 11,94 juta. Impor tersebut naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya di mana impornya tercatat sebesar 2.000 ton dengan nilai US$ 1,08 juta.
Jika dirinci per negara asal, impor beras terbesar berasal dari Pakistan sebesar 6.500 ton (US$ 2,19 juta), disusul India sebanyak 3.510 ton (US$ 1,27 juta), China sebesar 2.213 ton (US$ 7,33 juta), Thailand sebesar 1.500 ton (US$ 891 ribu), dan Vietnam sebesar 750 ton (US$ 247 ribu).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain impor beras, sejumlah bahan pangan pokok impor yang masuk cukup besar sepanjang Januari-Februari 2017 antara lain jagung sebanyak 68.883 ton (US$ 15,26 juta), kedelai sebesar 591.413 ton (US$ 266,38 juta), biji gandum dan mesi 1,62 juta ton (US$ 359 juta), dan tepung terigu sebesar 10.009 ton (US$ 2,99 juta). (idr/ang)