Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Muda Achmad Taufiqoerrochman mengungkapkan, sebanyak 70 kapal yang akan ditenggelamkan tersebut sudah berkekuatan hukum tetap dari pengadilan alias inkracht.
"Sudah inkracht 70. Di tempat mereka ditangkap. Ada wilayah Timur, Tengah dan Barat. Tapi nanti akan dipusatkan, terserah nanti arahan dari Satgas dan KKP," ucap Taufiqoerochman ditemui di kantor KKP, Jakarta, Kamis (16/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang rencana Maret tapi karena ada kegiatan padat kenegaraan. Ada kunjungan Raja (Salman), KTT IORA, jadi dimundurkan April. Ini mau nambah lagi. Armabar kemarin baru tangkap lagi. Nah itu kita akan proses," ujar Taufiqoerochman.
Diungkapkannya, kapal-kapal yang akan ditenggelamkan tersebut rata-rata berbobot 70 GT dan 120 GT. Selain itu, ada pula kapal yang ukurannya cukup besar dan akan dijadikan monumen, namun dirinya tak hapal nama kapal ukuran jumbo tersebut.
"Kapal ikan dan jenis lain. Rata-rata ada yang 70 GT dan 120 GT, dan ada yang besar tapi jadi monumen. Enggak hafal namanya," pungkas Taufiqoerochman. (ang/ang)