Budidaya Kakap Putih Digenjot, Produksi Ditarget 2.415 Ton/Tahun

Budidaya Kakap Putih Digenjot, Produksi Ditarget 2.415 Ton/Tahun

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Senin, 20 Mar 2017 15:45 WIB
Foto: Angga Aliya ZRF
Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya mencanangkan program budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) lepas pantai tahun ini sebagai upaya mengoptimalkan potensi lahan budidaya perikanan yang ada di Indonesia.

KKP akan melakukan modernisasi teknologi pada pada budidaya laut lepas pantai atau lebih dikenal dengan KJA offshore yang mengadaptasi teknologi yang selama ini diterapkan oleh Norwegia.

Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto mengatakan, pelaksanaan KJA lepas pantai ini akan dilaksanakan di tiga kawasan strategis yaitu Kepulauan Karimunjawa, Pangandaran dan Kota Sabang, dan pengelolaannya akan menggandeng BUMN Perikanan, Perum Perindo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan adanya program KJA lepas pantai ini, diharapkan beberapa multiplier effect akan terjadi. Di antaranya peningkatan pendapatan pelaku usaha pembenihan, pembesaran kakap putih, peningkatan pemanfaaan lahan budidaya laut sebesar 290 ha, hingga pemberdayaan masyarakat sekitar sebanyak 1.450 orang.

"Nanti dari tiga tempat itu, mudah-mudahan ini bisa banyak memberdayakan masyarakat, di mana 1.450 tenaga kerja diharapkan terlibat baik dari pembenihan, sampai produksi. Ini akan banyak pemanfaatan tambak-tambak idle. Ini menjadi peluang yang baik sekali untuk memberdayakan masyarakat," paparnya.

Adapun ikan yang akan dibudidayakan melalui program KJA lepas pantai ini adalah Ikan Kakap Putih. Selain karena ikan ini bersifat eurihalin atau ikan yang dapat hidup pada tingkat keasinan atau salinitas yang tinggi, ikan ini juga memilliki pangsa pasar ekspor yang lebih luas selain kerapu.

"Kita targetkan produksi ikan kakap putih dari ketiga lokasi ini mencapai 2.415 ton atau setara dengan nilai Rp 169,16 miliar pertahun," pungkasnya. (mkj/mkj)

Hide Ads