Direktur Jendral Hortikultura, Spudnik Sujono, mencatat ketersediaan cabai rawit, baik rawit merah mau pun rawit hijau pada bulan Maret 2017 sebanyak 75.465 ton, sementara kebutuhan 68.472 ton.
Sementara perkiraan ketersediaan untuk bulan April 2017 sebanyak 79.170 ton, dengan kebutuhan 70.446. Kemudian untuk bulan Mei 2017 sebanyak 82.602 ton, dengan kebutuhan 73.689 ton. Dan perkiraan ketersediaan bulan Juni 2017 sebanyak 84.133 ton dan kebutuhan 75.050.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita tetap menjaga dan mengawasi ketersediaan," ungkap Spudnik dalam konferensi persnya di kantornya, Jakarta, Senin (20/3/2017).
Selain cabai rawit, Spudnik mencatat, perkiraan ketersediaan cabai besar, baik untuk cabai merah besar dan cabai hijau besar, juga masih terjaga di bulan Maret hingga bulan Juni 2017. Untuk bulan Maret, perkiraan ketersediaan cabai besar sebanyak 98.465 ton dengan kebutuhan 91.841 ton.
Kemudian ketersediaan April sebanyak 99.350 ton dengan kebutuhan 92.085 ton. Lalu untuk bulan Mei, perkiraan ketersediaan mencapai 103.574 ton dengan perkiraan kebutuhan 96.003 ton. Dan perkiraan ketersediaan di bulan Juni 103.955 ton dengan kebutuhan 95.211 ton.
Sedangkan, untuk perkiraan ketersediaan bawang merah pada bulan Maret 2017 sebanyak 99.435 ton. Kemudian bulan April 103.494 ton, lalu untuk Mei 123.849 ton. Dan perkiraan ketersediaan di bulan Juni juga sebanyak 123.849 ton.
Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah di DKI Turun Jadi Rp 71.000/Kg (hns/hns)