Pembangunan Tahap II 7 Pos Perbatasan Telan Rp 1,5 Triliun

Pembangunan Tahap II 7 Pos Perbatasan Telan Rp 1,5 Triliun

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Selasa, 21 Mar 2017 14:12 WIB
Foto: dok. Kementerian PUPR
Jakarta - Pembangunan tahap I tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia telah rampung. Kini pembangunan masuk ke tahap ke dua, di mana ke tujuh PLBN ini akan dibangun fasilitas pendukung, baik yang berada di zona inti PLBN maupun zona pendukung.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Cipta Karya yang diterima detikFinance seperti dikutip Selasa (21/3/2017), tujuh PLBN yang tengah dilanjutkan pembangunan tahap II nya telah memiliki kontraktor pelaksana.

PLBN terpadu Aruk dan Entikong akan dibangun oleh PT Wijaya Karya, PLBN Badau oleh PT Jaya Konstruksi MP, PLBN Wini oleh PT Pembangunan Perumahan, PLBN Motamasin dan PLBN Skouw oleh PT Nindya Karya, dan PLBN Motaain dibangun oleh PT Waskita Karya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan tahap II PLBN Aruk diperkirakan menelan dana sebesar Rp 201,5 miliar. Sedangkan PLBN Badau membutuhkan anggaran sebesar Rp 167,18 miliar, PLBN Wini Rp 178,83 miliar, PLBN Motamasin Rp 126,47 miliar, PLBN Skouw sebesar Rp 246,58 miliar, PLBN Motaain sebesar Rp 228,90 miliar dan PLBN Entikong sebesar Rp 420 miliar (termasuk pengembangan infrastruktur pemukiman).

Sehingga, apabila ditotal, biaya pembangunan tahap II ketujuh PLBN ini membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,5 triliun. Seluruhnya akan menggunakan APBN sesuai tahun berjalan.

Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Ditjen Bina Marga, Adjar Prajudi mengatakan, seluruh PLBN ini nantinya akan dilengkapi oleh pasar yang diharapkan dapat mendukung berjalannya aktivitas ekonomi di wilayah perbatasan.

"Sesuai harapannya pak Jokowi, adanya pasar itu yang akan menghidupkan perekonomian masyarakat, supaya tidak hanya PLBN nya saja yang bagus, tapi masyarakat juga bisa menikmati hasilnya, bisa bekerja, berdagang dan hasil ekonomi masyarakat bisa dijual. Utamanya kalau bisa ya orang negara seberang yang bisnis atau belanja di Indonesia, bukan sebaliknya," kata dia saat dihubungi detikFinance di Jakarta, Selasa (21/3/2017).

Selain akan dilengkapi pasar yang berada di luar zona inti PLBN, kawasan PLBN terpadu juga akan dilengkapi beberapa fasilitas pendukung lainnya seperti wisma Indonesia, gedung serbaguna, foodcourt, masjid, gereja, parkir pasar, jalan beton dan saluran, trotoar jalan, pagar keliling, mess pegawai tipe 45, 54, dan 75 hingga mesin ATM. (dna/dna)

Hide Ads