Tampak hadir Direktur Utama PT Antam (Persero) Tbk Tedy Badrujaman beserta Direktur Keuangan Antam Dimas Wikan Pramudhito. Selain itu hadir juga Direktur Utama PT Bukit Asam (Persero) Tbk Arvian Arifin, Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia & Umum PT Timah (Persero) Tbk Emil Ermindra, dan Direktur Keuangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Oggy Achmad Kosasih.
Pertemuan ini digelar khusus membicarakan kesiapan masing-masing BUMN tambang untuk menjadi bagian dalam holding yang akan dibentuk oleh Kementerian BUMN. Dalam holding BUMN tambang, nantinya PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum akan menjadi induk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sosialisasi sudah dilakukan ke jajaran komisaris, direksi, serikat pekerja. Kemudian mendatangi tempat-tempat seperti Pomala, untuk Timah ke Kundur," jelas Harry di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2017).
Dengan dibentuknya holding tambang pun tidak terjadi perubahan apapun di masing-masing BUMN tambang.
Mengenai realisasi pembentukan holding BUMN tambang yang terdiri dari 4 perusahaan yang tak kunjung usai pun dijabarkan. Salah satunya adalah komunikasi ke DPR.
"Betul mundur, dan kita sudah siapkan detail. Mudah-mudahan proses berjalan dengan aman sentosa," tutup Harry. (mkj/mkj)











































