Pertumbuhan ekonomi dan kepadatan penduduk yang terus meningkat pastinya akan membutuhkan air baku. Sementara saat ini kekurangan air baku sudah mulai dirasakan di Kepulauan Riau, tidak hanya di Batam, namun juga Bintan dan Galang.
Suplai air baku di Pulau Batam utamanya memang berasal dari 8 bendungan yang sudah ada. Sehingga dibutuhkan tambahan pasokan untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi dan penduduk di pulau tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bendungan Sei Gong memiliki luas area genangan 355,99 hektar dengan volume tampungan air sebanyak 11,8 juta meter kubik dan kapasitas 400 liter per detik. Kontrak pembangunannya telah dilakukan sejak akhir 2015 lalu dan kini telah mencapai progres fisik 35%. Bendungan ini ditarget rampung setidaknya pada akhir 2018 mendatang.
Selain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air baku, bendungan ini juga dibangun sebagai fungsi konservasi Sumber Daya Air, pendidikan dan diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Batam.
Saat ini Kementerian PUPR juga tengah mencari lokasi lain yang memiliki potensi untuk dibangun embung dan bendungan muara seperti Bendungan Sei Gong. (dna/dna)