Bos Lippo Sebut RI Tak Bisa Hindari Pertumbuhan Ekonomi Digital

Bos Lippo Sebut RI Tak Bisa Hindari Pertumbuhan Ekonomi Digital

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Senin, 27 Mar 2017 18:56 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Pendiri Group Lippo, Mochtar Riady, menjelaskan perkembangan teknologi di dunia sudah tidak dapat dihindari. Bahkan perkembangan teknologi di dunia pun kini sudah merambah ke sektor pembayaran yang mempermudah kegiatan ekonomi.

Mochtar menceritakan pengalamannya menjelajahi beberapa negara di dunia, salah satunya di China. Ia bercerita bagaimana kemajuan teknologi pembayaran di China sudah memanfaatkan teknologi.

Sehingga masyarakat yang ingin berbelanja tidak perlu repot-repot menyiapkan uang tunai. Namun, hal berbeda ditemui di Jepang. Di salah satu negara maju tersebut sistem pembayaran masih konvensional, yaitu menggunakan uang tunai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya beberapa bulan lalu pergi ke kota yang kelas tiga di Tiongkok. Di situ saya lihat setiap orang bayar delivery dengan e-pay. Dua hari lalu saya ada di Tokyo lihat semua orang beli barang kontan," ujar Mochtar dalam Rakernas Hipmi di Rotz Carlton Hotel, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).

Padahal pembayaran menggunakan teknologi sangat memudahkan masyarakat sekaligus membuat efisiensi. Jika Jepang tidak mengikuti perubahan ini, maka Jepang bisa terjebak dalam kelompok negara berpendapatan menengah.

"Jepang mulai tidak sadar dilampaui China. Tidak lama lagi kalau tidak sadar bisa masuk middle income trap," tutur Mochtar.

Ia juga menceritakan bagaimana perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Salah satunya adalah perubahan dari taksi konvensional menjadi taksi online.

"Dia bisa atur puluhan ribu supir dan begitu tertib. Namun siapa tahu beberapa bulan kedatangan Grab, Uber hadir menunjuk betapa hebatnya digital economy," ujar Mochtar.

Indonesia sendiri pun tidak bisa lolos dari kejaran ekonomi digital. Dengan kehadiran berbagai e-commerce dan e-pay pun ia yakin ekonomi Indonesia ke depan bisa tumbuh lebih besar lagi.

"Dengan e-commerce dan e-pay bangsa Indonesia akan alami kemajuan sangat besar. Mari memikirkan ikut serta dalam digitalisasi bangsa Indonesia," tutup Mochtar. (ang/ang)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads