Berikut tulisan tangan Ken yang diperoleh detikFinance dari Direktorat Jenderal Pajak:
Is this my beginning or is this the end
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sahabatku pegawai DJP... dari Sabang sampai Merauke (NKRI), memang sudah hukum alam bahwa yang berawal pasti berakhir, demikian juga amnesti pajak, berawal dari bulan Juli 2016 dan berakhir 2017 selama sembilan bulan, bagaikan ibu kita mengandung.
Sedih, terharu dan bangga menjadi satu, hanya kamu yang tahu, karena kami semua yang menjalani serta berbagai pihak yang turut membantumu dari Presiden, Menteri, dan Tukang Sayur semuanya membantumu menyukseskan Amnesti Pajak, bahkan tukang sayur pun menyebutnya "Ngamnesti Pajak".
Tetapi...
Kalaupun ada yang menilai kamu belum berhasil atau sukses menjalankan tugasmu dalam Ngamnesti, kami terima saja, karena yang berhak menilai kamu adalah orang lain.
Sahabatku insan DJP dari Sabang-Merauke, berikan apa saja yang kamu bisa untuk negara ini tanpa harus meminta hak kamu dari negara ("Radjiman Wedyodiningrat").
Sekarang...
Aku harus berkata apa? Kalau ada kata-kata yang melebihi ucapan terima kasih kepadamu akan aku katakan itu... Sahabat.
Namun tak ada kata-kata lagi yang melebihi "Terima Kasih".
Akhirnya... Aku hanya bisa mengatakan aku bagian dari kamu. Aku hanya bagian kecil dari kamu yang jumlahnya 39.000 pegawai.
Teruskan perjuangan cita-cita kamu untuk NKRI.
Aku bukan apa-apa tanpa kamu.
Tentunya satu kata.
Kamu Hebat -
I Love you full!
31 Maret 2017
Just call me Ken
So sweet!
Jugiasteadi
![]() |
![]() |
![]() |