KPK: Gara-gara Korupsi Ketimpangan Orang Kaya dan Miskin Tinggi

KPK: Gara-gara Korupsi Ketimpangan Orang Kaya dan Miskin Tinggi

Muhammad Idris - detikFinance
Senin, 03 Apr 2017 15:25 WIB
KPK: Gara-gara Korupsi Ketimpangan Orang Kaya dan Miskin Tinggi
Foto: Muhammad Idris/detikFinance
Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode Muhammad Syarif, menyebut terjadinya ketimpangan yang sangat lebar ini salah satu sebab utamanya disebabkan karena korupsi. Hal itu diungkapkannya saat berbicara dalam diskusi Membangun Budaya Anti Korupsi di Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Senin (3/4/2017).

"Ini selalu buat saya sedih. Gara-gara korupsi ketimpangan orang kaya dan miskin semakin tinggi. Kalau baca laporannya World Bank Desember 2015, 1% orang kaya Indonesia kuasai 50% ekonomi. Kalau dinaikkan jadi 10%, itu menguasai 70% ekonomi," kata Laode di depan ratusan pejabat eselon Kemendag.

"Siapa yang 1% itu, sebagian itu pedagang yang diurus Bapak Ibu di sini, yang difasilitasi Bapak Ibu setiap hari. Itu kenyataan. Itu report yang saya baca, kalau direfleksikan di kehidupan sehari-hari ada benarnya. Apakah masih ada korupsi di Kemendag? Berani jujur hebat, ada yang malu, ada yang tegas," lanjut Laode.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berujar, sektor perizinan di Kemendag jadi hal yang paling berpotensi terjadi praktik korupsi. Di sisi lain, Laode mengapresiasi Kemendag yang telah menerapkan sistem online baik pada pengajuan perizinan sampai pengadaan barang.

"Kalau saya pedagang enggak mau bayar enggak apa-apa. Kalau ikuti aturan bayar Rp 50.000, tapi saya harus menunggu 1 bulan. Bisa dipercepat jadi 2 minggu dengan tambah jadi Rp 100.000. akhirnya jadi simbiosis mutualisme, itu yang saya pikir harus diakhiri," pungkas Laode. (idr/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads