Maret Deflasi 0,02%, Mendag: Karena Stok Pangan Terkendali

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi 0,02% pada Maret 2017. Menurut Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, deflasi terjadi karena pemerintah mampu menjaga stok pangan strategis sehingga pasokannya terkendali.

Di sisi lain, Enggar menepis anggapan deflasi terjadi karena daya beli turun.

"Penjelasan dari BPS juga nampak sekali, bukan karena ketidakmampuan orang belanja, tetapi penyediaan stok yang ada dan kemampuan pengendalian harga karena stok. Jadi suplainya tersedia dan itu menunjukkan pemerintah secara keseluruhan bersama-sama itu mampu mengendalikan harga sampai dengan Maret," kata Enggar usai Rapat Koordinasi Perdagangan Internasional di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (4/4/2017).

Baca juga: Deflasi Maret 0,02% di Luar Dugaan, Ini Penyebabnya

Selain itu, Enggar mengapresiasi Kementerian Pertanian yang mampu menyediakan stok pangan strategis melebihi kebutuhan masyarakat.

"Mentan berhasil menyediakan stok dengan jumlah yang cukup, jadi ya supply and demand, dan pengendalian harga, tadikan sudah ada juga perjanjian," tandasnya.

Baca juga: Deflasi Terjadi Karena Harga Cabai Mulai Turun

(BPS) mencatat, dari 82 kota yang disurvei, ada 49 kota deflasi, dan 33 kota inflasi. Deflasi tertinggi di Tanjung Pandan (Belitung) 1,01%, dan terendah di Purwokerto 0,01%. (hns/hns)