Pentingnya RI Bagi Inggris Pasca Cerai dengan Uni Eropa

Pentingnya RI Bagi Inggris Pasca Cerai dengan Uni Eropa

Hans Henricus BS Aron - detikFinance
Kamis, 06 Apr 2017 11:45 WIB
Foto: Hans Henricus Benedictus/detikFinance
Jakarta - Inggris telah memutuskan keluar dari Uni Eropa atau dikenal dengan British Exit (Brexit). Namun, ada masa transisi selama 2 tahun sebelum akhirnya Inggris resmi keluar dari Uni Eropa di 2019 nanti.

Selama masa transisi tersebut, Inggris bakal meningkatkan jalinan relasi, khususnya di bidang ekonomi, dengan negara-negara mitranya selama ini. Salah satunya adalah Indonesia.

"Kita meningkatkan hubungan perdagangan beberapa tahun terakhir, dan Indonesia ada elemen kunci yang penting dalam pembangunan kawasan Asia Tenggara. Kita tidak dapat bermitra dengan Asia Tenggara, tanpa bermitra dengan Indonesia," ujar Menteri Perdagangan Internasional Inggris, Liam Fox, dalam pertemuan dengan British Chamber of Commerce in Indonesia, di Jakarta, Kamis (6/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Liam mengatakan, Inggris akan membangun kerja sama bilateral di bidang investasi dan perdagangan dengan Indonesia. Sehingga terjalin hubungan kerja sama jangka panjang yang lebih strategis dari sebelumnya.

Dia menambahkan, setelah resmi keluar dari Uni Eropa nanti, Inggris punya kesempatan untuk membuat kesepakatan baru di bidang perdagangan dengan negara-negara lain di dunia. Misalnya, dengan membuat Free Trade Agreement atau Perjanjian Perdagangan Bebas.

"Kami akan memangkas hambatan-hambatan untuk masuk ke pasar. Kami akan meningkatkan hubungan kerja sama antara sektor swasta di Inggris dengan, misalnya mitra di Indonesia. Kami ingin kerja sama investasi di kedua pihak dan membangun kemitraan strategis," tutur Liam.

Selain bertemu dengan para pengusaha Inggris di Indonesia, Liam dijadwalkan bertemu Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Darmin Nasution, pukul 18.00 sore nanti. (hns/ang)

Hide Ads