Cerai dengan Uni Eropa, Inggris Siapkan Kerja Sama Perdagangan Baru

Cerai dengan Uni Eropa, Inggris Siapkan Kerja Sama Perdagangan Baru

Hans Henricus BS Aron - detikFinance
Kamis, 06 Apr 2017 12:20 WIB
Foto: Hans Henricus Benedictus/detikFinance
Jakarta - Setelah memutuskan keluar dari Uni Eropa (Brexit/ British Exit), Inggris akan membangun kerja sama bilateral dengan negara-negara lain. Salah satu bentuk kerja sama yang dipertimbangkan pemerintah Inggris adalah Free Trade Agreement (FTA) atau Perjanjian Perdagangan Bebas.

Pemerintah Inggris masih memiliki waktu 2 tahun untuk mempersiapkan konsep kerja sama bilateral tersebut, sebelum resmi keluar dari Uni Eropa pada 2019 nanti.

"Saat keluar dari Uni Eropa, kami bisa menandatangani perjanjian kerja sama baru di bidang perdagangan, dan perjanjian perdagangan bebas adalah salah satu elemen dalam hubungan kerja sama dalam perdagangan," ujar Menteri Perdagangan Internasional Inggris, Liam Fox, di sela-sela pertemuan dengan British Chamber of Commerce in Indonesia, di Jakarta, Kamis ( 6/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Liam mengatakan, melalui FTA, Inggris dan negara-negara mitra dagangnya akan memangkas berbagai hambatan untuk masuk ke pasar di kedua belah pihak. Selain itu, meningkatkan kerja sama sektor swasta Inggris dengan mitranya di negara.

Diikuti pula dengan peningkatan investasi di kedua belah pihak, serta membangun kemitraan strategis jangka panjang.

"Kami memiliki waktu dan kesempatan untuk mewujudkan rencana tersebut," tutur Liam.

Yang jelas, Inggris bakal meningkatkan relasi, khususnya di bidang ekonomi dengan Indonesia.

"Kami meningkatkan hubungan perdagangan beberapa tahun terakhir, dan Indonesia ada elemen kunci yang penting dalam pembangunan kawasan Asia Tenggara. Kita tidak dapat bermitra dengan Asia Tenggara, tanpa bermitra dengan Indonesia," tutur Liam.

Liam mengatakan, Inggris akan membangun kerja sama bilateral di bidang investasi dan perdagangan dengan Indonesia. Sehingga terjalin hubungan kerja sama jangka panjang yang lebih strategis dari sebelumnya. (hns/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads