Harapan warga Solo memiliki angkutan publik yang terintegrasi pada 2018 akan terwujud. Pasalnya, pemerintah akan memulai pembangunan Kereta Bandara Adi Soemarmo, Jawa Tengah.
Direncanakan Presiden Jokowi akan hadir ke Solo dalam 'Pencanangan Pembangunan Perkeretaapian akses Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo' didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan Kereta Bandara sepanjang 13,5 km ini akan menghubungkan Stasiun Solo Balapan di kota Solo hingga Bandara Adi Soemarmo, yang terletak di kabupaten Boyolali. Dengan menggunakan kereta bandara ini, nantinya jarak tempuh dari kota Solo (Stasiun Solo Balapan) ke Bandara Adi Soemarmo hanya sekitar 15 menit saja.
Warga Yogyakarta juga bisa merasakan manfaat kereta bandara ini. Dari Yogyakarta menuju Bandara Adi Soemarmo hanya ditempuh sekitar 1 jam 11 menit. Dengan rute, Stasiun Yogyakarta - Stasiun Maguwo - Stasiun Solo Balapan - Bandara Adi Soemarmo sejauh 72,7 km.
"Tentunya dengan menggunakan kereta, waktu tempuh menjadi lebih efisien dibanding menggunakan kendaraan mobil yang bisa menempuh waktu lebih dari 2 jam dari Yogyakarta ke Solo," ujar Budi Karya.
"Kehadiran kereta bandara ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan integrasi antar moda angkutan publik dan memenuhi kebutuhan mobilisasi masyarakat, dan menciptakan sarana transportasi yang selamat, aman, nyaman dan tepat waktu," lanjutnya.
Adapun beberapa tahapan kegiatan pembangunan kereta bandara Adi Soemarmo yaitu, pertama: penetapan trase yang telah dilakukan Kemenhub dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmen) Nomor. KP 406 Tahun 2017 pada 6 April 2017. Kepmen tersebut menjadi acuan dalam melaksanakan beberapa tahapan selanjutnya, antara lain: penyusunan kajian dokumen lingkungan hidup dan pengajuan permohonan izin lingkungan, penyusunan kajian teknis jalur Ka yang lebih rinci, serta perencanaan pengadaan tanah dan pengajuan permohonan Penerbitan Surat Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan (SP2LP) oleh Gubernur Provinsi Jateng.
Tahapan lainnya yaitu, penetapan lokasi trase yang telah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Detail Engineering Design (DED), kajian lingkungan yang dilakukan PT KAI dan PT AP 1, serta, Sosialisasi, Pembebasan Lahan, dan Pelaksanaan Fisik oleh Ditjen Perkeretaapian Kemenhub pada tahun anggaran 2017 dan 2018.
Pembangunan jalur kereta bandara terdiri dari dua segmen, yaitu : Segmen 1, mulai dari Stasiun Solo Balapan hingga Stasiun Solo Balapan Baru sepanjang 3,5 km yang merupakan jalur KA eksisting (Solo - Gundih). Sementara, segmen 2, dimulai dari Stasiun Solo Balapan Baru (pada Km. 104+400) hingga Bandara Adi Sumarmo sepanjang 10 km yang akan dibangun jalur KA baru.
"Saya meminta semua pihak agar melakukan setiap tahapan proses pembangunan sesuai prosedur yang berlaku, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari yang dapat menghambat penyelesaian pembangunan kereta bandara ini," tegas Budi Karya. (hns/ega)