Namun siapa sangka proses pembangunan jalan Tol Akses Tanjung Priok ternyata dari mulai perencanaan hingga selesai konstruksi memakan waktu hingga 17 tahun. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
"Ini mulai proses dari tahun 2000. Saat itu persiapan sudah dilakukan, lalu desain," tuturnya di Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (9/4/2017).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pembangunan tol ini juga dibagi menjadi 5 seksi, di antaranya seksi E-1 Rorotan-Cilincing sepanjang 3,4 km. Seksi ini telah selesai digarap sejak Juli 2010 dengan masa konstruksi selama 18 bulan.
Lalu konstruksi Seksi E-2 Cilincing-Jampea sepanjang 2,74 km memakan waktu selama 65 bulan, seksi E-2A Cilincing-Simpang Jampea sepanjang 1,92 km selama 59 bulan, seksi NS Link Yos Sudarsi-Simpang Jampea sepanjang 2,24 km selama 34 bulan, dan seksi NS Direct Ramp sepanjang 1,1 km memakan waktu konstruksi selam 24 bulan.
![]() |
"Semuanya saat ini baru selesai. Jadi 17 tahun lamanya untuk bisa implementasikan toll road ini," ujar Basuki. (mkj/mkj)