Pemerintah Bakal Kembangkan Kota Baru di 2 Bandara Ini

Pemerintah Bakal Kembangkan Kota Baru di 2 Bandara Ini

Muhammad Idris - detikFinance
Minggu, 09 Apr 2017 19:01 WIB
Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengembangkan pusat kota baru atau airport city di sepanjang dua bandar udara yakni Bandara Adi Soemarmo di Solo dan Bandara Kertajati di Majalengka.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Agus Santoso, mengungkapkan kawasan tersebut akan dikembangkan, tepatnya pada sepanjang akses masuk sampai sisi jalan tol yang juga dibangun di dekat kedua bandara itu.

"Akses dari dan menuju bandara, sesuai planning di sepanjang jalan tol Trans Jawa, ditetapkan 2 bandara yang berada persis di sisi sebelah ruas jalan tol yang membentang di sepanjang Pulau jawa yaitu Bandara lntemasional Kertajati di Jawa Barat yang akan beroperasi penuh pada tahun 2019, dan Bandar Udara lntemasional Adi Soemarmo," kata Agus di D'Cost Harmoni, Jakarta, Minggu (9/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diungkapkannya, nanti Kemenhub dengan Pemda akan menetapkan kawasan-kawasan yang nantinya bakal menjadi TOD (transit oriented development), baik dalam bentuk pusat bisnis maupun kawasan industri.

Secara khusus untuk Bandara Adi Soemarmo, akan memiliki lebih bayak TOD karena selain terhubung jalan tol juga bisa diakses dengan kereta api.

"Aksesibilitas menjadikan peningkatan angkutan dengan seluruh pusat keramaian se-Solo Raya. Jika itu terealisasi, akan terwujud kawasan bandara dan sekitarnya sebagai kota satelit yang kegiatannya akan merembet ke stasiun-stasiun kereta dimana TOD terbangun," ujar Agus.

Bandara Adi Soemarmo juga mengalami peningkatan jumlah penumpang mencapai 48% atau 2,1 juta penumpang hanya dalam kurun waktu 6 bulan. Bahkan pertumbuhan dari airport city ini bisa merembet hingga ke Klaten dan Yogjakarta karena dilewati akses kereta api dan jalan tol.

"Multiplier efek ini tentunya akan merembet sepanjang jalan yang dilalui oleh airport train shuttle ini, menjadikan beberapa pusat keramaian baru. Sehingga Solo-Kartasura-Klaten-Prambanan-Yogjakarta akan menjadi kesatuan kota besar.

Sementara untuk Bandara Kertajati, sambungnya, kawasan-kawasan di sekitar bandara yang luasanya 3.500 hektar tersebut akan dikelola oleh Pemda Jawa Barat.

"Kalau Bandara Kertajatinya sendiri luasnya 1.800 hektar, kalau kawasan support-nya itu 3.500 hektar itu dikembangkan oleh Pemda. Nanti akan menyebar ke Utara seperti Karawang," pungkas Agus. (idr/mkj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads