Menteri Keuangan, Sri Mulyani, pagi ini bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. Pertemuan membahas kesiapan panitia terkait dengan acara tersebut.
Ia mengatakan, persiapan harus dilakukan semaksimal mungkin, karena acara tersebut merupakan kesempatan yang baik bagi Indonesia mempromosikan berbagai sektor yang dimiliki kepada dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengatakan, nantinya seluruh persiapan yang telah dilakukan oleh panitia bakal dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Nanti kita laporkan ke Bapak Presiden supaya bisa disetujui panitianya, logonya, kemudian minggu depan ada spring meeting di Washington, Pak Luhut juga diundang untuk ke sana. Nanti saya mendampingi untuk kita bicara IMF dan World Bank supaya Pak Luhut lihat bagaimana organize pertemuan itu. Dan kita memikirkan benefit manfaat untuk Indonesia," terang Sri Mulyani.
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, hasil persiapan gelaran akbar tersebut bakal dilaporkan ke Presiden Jokowi pada hari Selasa (11/4/2017) besok.
"Rapat ini adalah persiapan untuk pertemuan dengan Presiden besok. Karena kita akan melaporkan tentang persiapan dari voyage to Indonesia. Nah, voyage to Indonesia itu adalah kegiatan daripada Indonesia sehubungan dengan kita akan menjadi tuan rumah dari pertemuan tahunan IMF-World Bank di tahun 2018, yang akan dilakukan di Bali, Indonesia," kata Agus.
"Jadi semua persiapannya dilakukan, sehingga tadi sudah siap untuk melaporkan kepada Presiden besok tentang semua organisasinya, program kerjanya, kesiapan daripada logo, anggaran, itu semua sudah kita rapatkan dan besok akan kita laporkan ke Presiden," terangnya. (wdl/wdl)











































