Hal tersebut diceritakannya saat mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka sekaligus memberikan pengarahan, di acara Rapimnas Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI), di Balai Kartini, Jakarta, Senin (10/4/2017).
Cerita Amran ini dilakukan langsung di hadapan 5.000 petani dan pengurus HKTI yang hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran menyebutkan, saat dilantik oleh Presiden Jokowi juga banyak yang memandang dirinya sebelah mata. Sebab, bagaimana bisa orang yang tidak begitu populer namun mengemban amanat di sektor pertanian.
"Ada yang bertanya ini makhluk apa yang jadi Mentan. Ada yang tanya kepada saya Anda siapa, aku hamba Allah. Kok bisa jadi menteri. Karena takdir," cerita Amran.
Namun, Amran mengungkapkan, pandangan sebelah mata dari masyarakat yang selama ini diterimanya dijawab langsung dengan kinerja sektor pertanian belakangan ini.
Seperti produksi beras, pada 2014 hanya sebesar 70 juta ton menjadi 79 juta di 2016. Lalu jagung dari 19 juta ton 2014, menjadi 23,2 juta ton 2016.
"Setelah 2 Tahun di-bully, dicaci maki, saya bilang ada pengadilan di akhirat nanti," tandasnya. (wdl/wdl)











































