Vice President Corporate Communication PT Kereta Api Indonesia (KAI), Agus Komarudin, mengatakan pengoperasian kereta BIM ini nantinya akan dilakukan langsung oleh KAI.
"Intinya kalau infrastruktur selesai. PT KAI itu siap operasikan," kata Agus saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (10/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, kata Agus, akan ada 4 stasiun pada rute yang dimulai dari Stasiun Padang-Stasiun Bandara Internasional Minangkabau.
Dia merinci, Stasiun Padang-Stasiun Tabing panjangnya sekitar 9 km, Stasiun Tabing-Stasiun Dukuh panjangnya 10 km. Sedangkan sekitar 4,2 km dari Stasiun Dukuh-Stasiun BIM dan juga merupakan rel baru.
Mengenai tarif, lanjut Agus, masih belum diketahui berapa nilainya, yang pasti skema yang akan dipakai pada Kereta Bandara Internasional Minangkabau ini menggunakan skema perintis yang mendapatkan subsidi dari pemerintah.
"Harga tiket, nantinya apakah perintis, skemanya itu dulunya kan perintis, nanti disubsidi, jadi tarifnya itu belum ditetapkan, yang pasti skema perintis nanti diputuskan pemerintah tarifnya, kalau Kualanamu (Medan) kan komersil," tukasnya. (wdl/wdl)











































