Tiga Pelabuhan RI Ditargetkan Jadi Hub Internasional

Tiga Pelabuhan RI Ditargetkan Jadi Hub Internasional

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 11 Apr 2017 12:08 WIB
Tiga Pelabuhan RI Ditargetkan Jadi Hub Internasional
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan 3 pelabuhan besar untuk menjadi hub internasioal. Ketiga pelabuhan tersebut adalah Tanjung Priok, Kuala Tanjung, dan Patimban.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Pelabuhan Tanjung Priok menjadi yang pertama menjadi pelabuhan hub internasional.

"Kita punya konsep hub internasional itu 3, Priok itu enggak bisa enggak, makanya 2 tahun ini selama Kuala Tanjung belum beroperasi penuh jadi Priok, barang dari luar itu penting," kata Budi saat acara Coffee Morning di Kantornya, Jakarta, Selasa (11/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menjelaskan, Pelabuhan Kuala Tanjung juga nantinya akan fokus pada kontainer, sedangkan untuk Pelabuhan Patimban difokuskan sebagai pelabuhan pelayanan industri kendaraan.

"Apalagi nanti akan ada industri kendaraan besar di Patimban, jadi nanti Patimban akan berbagi fungsi dengan di Priok," jelasnya.

Saat ini, kata Budi, pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara terbagi menjadi 3 tahap, tahap pertama progres pembangunannya sudah mencapai 80% dan tahap kedua yang bekerjasama dengan Port of Roterdam masih belum berjalan.

Untuk merealisasikan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi hub internasional. Kata Budi, Kementerian Perhubungan memberikan waktu hingga Mei 2017 agar perusahaan sektor pelabuhan asal Belanda mampu menentukan sikap ingin membangun atau tidak.

"Tapi saya tidak ingin mendahului. Mungkin progresnya 80% tahap I di Kuala Tanjung, kalau tahap kedua itu masih nol persen, dengan tahap satu bisa internasional tapi masih terbatas," ungkapnya.

"Kuala Tanjung dan Priok bisa saling melengkapi, karena kita juga sudah siapkan jalan tol, kereta api, di sana untuk CPO, dan produk unilever dari Sei Mangkei," jelasnya.

Sebelum menjadi pelabuhan hub internasional, kata Budi, Kemenhub tengah menyiapkan formulasi diskon tarif bagi kapal-kapal berkapasitas besar untuk bersandar di Indonesia, serta hitungan biaya penundaan dan pemanduan kapal. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads