"Tidak boleh harga bawang putih dan bawang merah jatuh lagi," kata Amran, saat berdialog dengan para petani bawang putih di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temangung, Jawa Tengah, Rabu (12/4/2017).
Amran mengaku bangga dengan hasil panenan bawang putih di Temanggung yang hasil lebih bagus dibandingkan bawang impor. Saat ini para petani juga mau menanam bawang putih karena hasil panennya bagus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Bagus Kurniawan |
Dia mengatakan, bawang putih petani harus dilindungi. Bawang putih impor tidak boleh dibiarkan masuk ke Indonesia, hanya karena kepentingan sesaat. Dia juga bercerita mengenai harga bawang merah yang sempat jatuh. Dia kemudian menutup impor bawang merah. Sebanyak 8 kapal mengangkut bawang merah ditahan dan tidak boleh masuk.
"Saya minta ditutup, tapi banyak yang memprotes. Bapak itu menyalahi aturan. Bapak melanggar aturan. Terus saya bila, kalau dianggap melanggar aturan, tangkap saja saya. Ini demi kepentingan rakyat dan melindungi petani. Setelah tidak boleh masuk, selesai itu. Impor bawang merah sudah selesai. Kita sudah swasembada dan sekarang bawang putih," kata Amran, langsung disambut tepuk tangan para petani yang hadir dalam dialog tersebut.
Foto: Bagus Kurniawan |
Sebelum melakukan panen raya bawang putih dan penanaman cabai di Desa Petarangan, Amran mengaku sempat ditemui salah seorang petani yang mengungkapkan harga bawang merah basah Rp 8 ribu/kg. Dia kemudian meminta kepada Bulog agar harga beli dinaikkan hingga Rp 15 ribu/kg.
Dia juga meminta para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang baru saja diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk benar-benar bekerja termasuk petugas PPL yang ada di Temanggung dan daerah lain.
"Tidak boleh ada pungli, kalau sampai ada yang melakukan pungli, langsung saya copot," pungkas Amran.
Foto: Bagus Kurniawan |












































Foto: Bagus Kurniawan
Foto: Bagus Kurniawan
Foto: Bagus Kurniawan