Tarif LRT Jabodebek Tak Akan Lebih dari Rp 12 Ribu

Tarif LRT Jabodebek Tak Akan Lebih dari Rp 12 Ribu

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Rabu, 12 Apr 2017 18:08 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, harga tiket kereta api ringan atau Light Rapid Transportation (LRT) Jabodebek tak akan lebih dari Rp 12.000. Hal ini kata dia setelah memperhitungkan tingkat kemampuan masyarakat dalam membayar.

Dengan harga tiket yang tak lebih dari Rp 12.000 tersebut, pemerintah kata dia melakukan subsidi. Namun belum diketahui, berapa subsidi yang digelontorkan pada tiap lembar tiketnya.

"Pokoknya tingkat kemampuan masyarakat itu kira-kira Rp 12 ribu, sisanya disubsidi," kata Budi saat ditemui di Kantor Menko Maritim, Jakarta, Rabu (12/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LRT Jabodebek sendiri ditargetkan bakal beroperasi pada Mei 2019. Dalam pengerjaannya, Adhi Karya akan bertindak sebagai kontraktor dan investor untuk depo LRT, sementara PT KAI yang akan menjadi investor.

Total dana yang dibutuhkan untuk membangun pra sarana hingga sarana adalah Rp 27 triliun, yang terdiri dari Rp 23,3 triliun untuk pra sarana (pembangunan jalur kereta api), dan Rp 4 triliun untuk sarana seperti rolling stock dan kereta.

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan akan memberikan modal lewat skema penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 5,6 triliun kepada KAI, ditambah Rp 2 triliun yang telah diberikan pada tahun 2015, dan kepada Adhi Karya sebesar Rp 1,4 triliun. Sementara sisanya, akan dicari melalui pinjaman ke 4 bank, di antaranya Bank Mandiri, BNI, BRI, dan SMI. (dna/dna)

Hide Ads