Mendag Pastikan Tak Ada Cerita Kartel Jelang Ramadan

Mendag Pastikan Tak Ada Cerita Kartel Jelang Ramadan

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Kamis, 13 Apr 2017 11:58 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir/detikFinance
Jakarta - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, memastikan harga-harga bahan pokok tak akan naik jelang Ramadan. Hal ini dipastikannya, usai melakukan koordinasi dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, terkait stok produksi dan distribusinya di lapangan.

Selain itu, melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 20 Tahun 2017, Kemendag memastikan para pelaku usaha distribusi tidak lagi akan melakukan kegiatan yang bersifat spekulatif melalui penimbunan barang kebutuhan pokok yang dapat mendistorsi pasar, karena jumlah stok masing-masing pedagang harus didaftarkan ke pemerintah, dalam hal ini Kemendag.

"Saya kira, tadi kami sudah bicara ke agen, saya kira mereka enggak akan berani. Karena stok kita banyak. Misalnya pengadaan beras, dalam dua bulan ini, sampai persiapan Ramadan, kemungkinan stok kita nanti itu tertinggi dalam 5 tahun, bisa masuk 2,5 juta ton. Dan itu sangat besar. Jadi saya kira tidak mungkin (kartel)," katanya saat ditemui di Pasar Beras Cipinang, Jakarta, Kamis (13/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku, jika terjadi penimbunan dari spekulan, pihaknya akan segera menggelontorkan stok beras yang ada di gudang. Di luar itu, seluruh distributor, sub distributor dan agen pun wajib mendaftar dan melaporkan posisi stoknya.

"Kalau tidak mendaftar dengan baik, nanti kita tidak akan bolehkan dia berjualan lagi. Kita akan coret. Begitu saja. Nah jadi, tidak ada atau kita cegah semaksimal mungkin dari situ," pungkasnya.

Beberapa usaha yang telah dilakukan pemerintah hingga saat ini di antaranya dengan menyiapkan stok beras hingga 2 juta ton, memastikan produksi cabai dan bawang aman hingga Lebaran, pengaturan harga eceran tertinggi gula Rp 12.500 di seluruh pasar baik tradisional maupun modern, minyak goreng curah Rp 11.000/liter dan daging beku Rp 80.000/kg. (wdl/wdl)

Hide Ads