Dengan stok yang sebanyak itu, diperkirakan tren harga beras naik seminggu jelang Lebaran tak akan lagi terjadi.
"Stok beras kita 2 juta ton lebih di gudang. Hari ini gudang Bulog di seluruh Jabodetabek penuh, kurang lebih ada 400 ribu ton. Bahkan yang di Jawa Tengah dan Jawa Barat, beras disimpan di lorong-lorong karena gudangnya penuh. Jadi yang dikhawatirkan bahwa harga satu minggu sebelum Lebaran bergerak naik, Insya Allah, kami jawab tidak," katanya saat ditemui di Pasar Beras Cipinang, Jakarta, Kamis (13/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira tadi kami sudah bicara ke agen, saya kira mereka (spekulan) enggak akan berani. Karena stok kita banyak, 2 juta lebih. Bahkan untuk pengadaan selama dua bulan ini, sampai persiapan Ramadan, kemungkinan stok kita nanti tertinggi dalam 5 tahun ini untuk persiapan Ramadan, bisa masuk 2,5 juta ton. Dan itu sangat besar," ujar Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita dalam kesempatan yang sama.
"Jadi beras, kalau ada penimbunan dari spekulan, ini kita akan gelontorkan. Di luar itu, seluruh distributor, sub distributor dan agen wajib mendaftar dan dia melaporkan posisi stoknya. Kalau tidak mendaftar dengan baik, nanti kita tidak akan bolehkan dia berjualan lagi. Kita akan coret," pungkasnya. (dna/dna)