Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan saat ini Google sedang berdiskusi dengan kantor pajak mengenai jumlah pajak yang harus dibayar.
"Mereka (Google) akan diskusi dengan kantor pajak mengenai target penghitungannya. Beberapa kali mereka dengan kantor pajak sudah mendiskusikan jadi saya yakin akan cukup baik. Pada April ini kan bulan terakhir mereka menyampaikan," kata Sri Mulyani di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (13/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G20 di Baden-Baden, Jerman, masalah pajak ini juga sempat dibahas.
Peran ekonomi digital sangat penting, misalnya dengan banyaknya e-commerce dan digital economy yang beriklan di search engine seperti Google dan Amazon semakin meningkat.
Apalagi, Google memiliki layanan jasa search engine di seluruh dunia tetapi tidak memiliki kantor di setiap negara, seperti Indonesia.
Akibatnya, pemerintah setempat sulit memajaki padahal Google mendapatkan penghasilan dari transaksi iklan di negara tersebut. Oleh karena itu, seluruh negara G20 menilai perlunya kesiapan yang lebih baik dan kerja sama untuk memajaki perusahaan OTT tersebut. (ang/hns)











































