Pengamat perkotaan Universitas Trisakti, Yayat Supriatna mengusulkan, Bappenas juga mengkaji daerah-daerah di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai calon ibu kota pengganti Jakarta.
"Sebenarnya di Sulawesi Selatan itu pernah ada yang namanya center of Indonesia, sekitar 5 tahun yang lalu. Ini usulan dari daerah. Jadi mereka membuat bentuk simbolis, kalau peta Indonesia dilipat, tengah-tengahnya itu ada di Sulawesi," ujar Yayat kepada detikFinance, Jumat (14/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, akan dibangun jaringan kereta api Trans Sulawesi yang melintasi wilayah Sulsel. Contohnya jalur Makassar-Parepare sepanjang 145 km.
"Sulawesi Selatan itu masih bisa kita kembangkan," kata Yayat.
Menurut Yayat, daerah-daerah di Sulsel yang bisa dikaji untuk menjadi lokasi ibu kota misalnya Makassar, Parepare, Bantaeng, dan Sidrap.
"Lahan di Sulsel masih bisa dikembangkan, masih bisa dicadangkan lahan. Tapi tolong tidak mengambil lahan-lahan untuk area pertanian subur. Tidak mengubah fungsi lahan-lahan pangan," tutur Yayat.
Dia menambahkan, jika Sulsel nanti terpilih menjadi lokasi ibu kota baru, maka akan mendorong laju pertumbuhan Ekonomi di kawasan Indonesia Timur. Selain itu, mendorong kawasan Indonesia Timur lebih cepat berkembang.
"Jadi doronglah ke arah timur sehingga memutar balik orientasi ekonomi yang dulunya dari timur ke barat menjadi dari barat ke timur," ucap Yayat. (hns/ang)