Langkah ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Pelni dengan Patra Jasa pada 7 April 2017 lalu.
"Rencananya Oktober atau November sudah beroperasi," jelas Manager Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan Pelni, Akhmad Sujadi, kepada detikFinance, Jakarta, Jumat (14/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapal pesiar berkapasitas antara 300-400 orang ini sedang dipilih yang terbaik dan diharapkan dapat dioperasikan tahun 2017 ini," tutur Sujadi.
Berbagai rute wisata bahari pun ditawarkan, baik berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dan berlayar menuju beberapa destinasi wisata prioritas pemerintah seperti Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang, hingga Morotai.
"Selanjutnya untuk rute lainnya, kapal bisa menuju Banda Neira, Misool, Bunaken," kata Sujadi.
Dengan doperasikannya kapal pesiar oleh Pelni pada Oktober 2017 mendatang, Sujadi berharap wisatawan domestik dan mancanegara bisa memiliki alternatif untuk menikmati keindahan alam Indonesia.
"Dengan adanya cruise Pelni akan semakin banyak wisatawan domestik yang bisa menikmati wisata bahari di negeri sendiri. Di sisi lain bagi wisatawan asing, bisa mendapatkan tambahan cara untuk berkeliling dan menikmati keindahan serta kekayaan wisata bahari di Indonesia," tutup Sujadi. (ang/ang)