Menurut Ketua Umum Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Fatchur Rochman kehadiran dari tol sepanjang 11,4 km ini sangat ditunggu-tunggu bagi perusahaan logistik maupun perusahaan lainnya. Sebab Pelabuhan Tanjung Priok menjadi gerbang arus masuk dan keluar peti kemas untuk Jakarta, Jawa Barat dan sekitarnya.
"Tol ini besar dampaknya, dengan adanya tol ini truk dari pabrik di Cikarang, Bekasi daerah timur itu bisa langsung masuk ke pelabuhan. Karena dulu itu terputus tidak langsung masuk ke pelabuhan," ujarnya kepada detikFinance, Minggu (16/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi harus keluar dan menggunakan jalan biasa di sekitarnya. Jadi macet sekali di sana, apa lagi yang lewat truk besar," imbuhnya.
Menurut Fatchur keberadaan Tol Akses Tanjung Priok maka akan mengurai kemacetan di daerah sekitar Tanjung Priok hingga 40%. Waktu untuk menuju pelabuhan juga diperkirakaan akan berkurang hingga setengah jam.
"Bisa 40% mengurangi kemacetan di sana (jalan non tol menuju pelabuhan priok). Sebelumnya kan tidak bisa langsung. Kendaraan truk barang harus lewat jalan non tol karena tolnya belum tersambung. Itu yang menyebabkan kemacetan.," tukasnya. (dna/dna)