Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah Kementerian dan Lembaga (K/L) dalam menjaga pasokan pangan. Sehingga tidak terjadi kelangkaan yang membuat lonjakan harga pangan yang berimbas kepada inflasi.
Dalam hal ini, para kartel pangan yang sering dituding menjadi penyebab utama kenaikan harga pangan jelang Lebaran juga akan diberantas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Ditjen Bea Cukai juga akan digandeng untuk mengawasi ketersediaan pangan saat puasa dan Lebaran. Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait juga akan diajak untuk berkolaborasi untuk menjaga harga pangan tetap stabil.
"Pada saat yang sama, kami bersama Pajak, Bea Cukai akan terus kolaborasi bersama dengan Kemendag dan Kemenko Perekonomian untuk memonitor berapa jumlah stok, berapa kebutuhan," ujar Sri Mulyani.
Adapun beberapa komoditas pangan yang menjadi fokus utama pemerintah dalam menekan gejolak harga menjelang Lebaran, antara lain beras, gula, hingga daging sapi.
"Beberapa menteri sudah melihat beberapa komoditi yang dianggap pemicu pada saat permintaan sangat tinggi dari mulai beras, gula, daging, ayam, minyak goreng. Semuanya dilakukan pemantauan antisipasi," tutur Sri Mulyani.
Mau tonton lagi video dari 20detik?
(mkj/mkj)