Proyek MRT Jakarta Capai Progres Fisik 69%

Jakarta - Hingga 12 April 2017, pembangunan moda transportasi Mass Rapid Transportation (MRT) Jakarta kini telah mencapai angka 69%, tepatnya 68,98%. Berdasarkan data monitoring PT MRT Jakarta, pekerjaan stasiun layang MRT mencapai 53,62%, sedangkan untuk stasiun bawah tanah, progresnya mencapai 84,47%.

"Saat ini sedang ada pekerjaan instalasi struktur Kanopi area transisi dan penggalian penempatan box-culvert drainage (saluran drainase di bawah track slab) di sisi barat stasiun Bundaran HI. Pekerjaan kolom di stasiun Lebak Bulus juga tengah dikerjakan," bunyi keterangan progres pembangunan MRT seperti dikutip detikFinance di halaman facebook resmi MRT, Senin (17/4/2017).

Selain itu adapula pekerjaan perakitan tulangan di Stasiun Senayan yang masih berlangsung di beberapa bagian. Yaitu pada platform stasiun, struktur koneksi ventilation tower, dan lantai entrance Stasiun Senayan.

Sedangkan di bagian barat Stasiun Istora MRT Jakarta, saat ini sedang ada pekerjaan pengecoran entrance serta lanjutan pekerjaan penggalian area CTVT (Cooling & Ventilation Tower). Berbarengan dengan pekerjaan tersebut, tengah berlangsung juga pekerjaan pemasangan rebar atau Reinforcement Bar di platform-slab Stasiun Bendungan Hilir.

Adapun konstruksi MRT ditargetkan bisa selesai pada Juli 2018 nanti, termasuk untuk pengadaan rolling stock-nya (rangkaian keretanya). Dengan konstruksi yang selesai pada Juli 2018 nanti, diharapkan MRT bisa segera beroperasi pada Maret 2019 setelah melalui tahap komisioning dan percobaan. (dna/dna)