Sekretaris Kementerian BUMN, Imam A. Putro, mengungkapkan kedua mantan petinggi BRI dan Pertamina tersebut akan dijadikan staf khusus Rini Soemarno.
"Iya Ibu (Rini Soemarno) emang rencana mau sebelum ada penugasan beliau mau jadi Staf Khusus," tutur Imam di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin kan Perpres organisasi kita udah diteken Pak Presiden, sudah diundangkan. Kita melikuidasi dua staff ahli tapi nambah dua staf khusus. Sekarang enggak ada staf ahli, dari dulu emang kosong, jadi staf khusus," kata Imam.
Asmawi Syam yang memiliki latar belakang sebagai seorang bankir rencananya akan dijadikan Staf Khusus bidang Pemberdayaan Ekonomi. Sedangkan Ahmad Bambang yang merajai dunia pemasaran dan logistik akan dijadikan staf khusus yang bertugas untuk menekan disparitas harga karena ongkos logistik yang mahal.
"Rencananya sih akan diarahkan untuk pemberdayaan ekonomi Pak Asmawi karena latar belakangnya banking dan usaha mikro. Kalau Pak AB (Ahmad Bambang) kan banyak paham dia orang marketing, pemasaran digitalisasi orang ritel, orang logistik," tutur Imam.
"Kita kan punya target ongkos logistik bisa lebih murah dengan menyatukan mensinergikan kemampuan yang ada di BUMN," tambah Imam.
Imam mengaku, dirinya sudah mempersiapkan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN untuk pelantikan Asmawi Syam dan Ahmad Bambang menjadi staf khusus Menteri BUMN. Namun, pelantikan kedua mantan bos BUMN tersebut menunggu kepastian dari Rini Soemarno.
"Perpresnya sudah, kalau staf khusus kan cuma surat Ibu Menteri saja. jadi landasan hukumnya sudah, resmi belum resminya tunggu keputusan Ibu menteri. Aku sih sudah menyiapkan keputusannya menteri untuk pengangkatan," tutup Imam. (wdl/wdl)