Sebagai informasi, tradisi meugang selalu diperingati warga Aceh untuk menyambut Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha. Pada hari Meugang, warga Aceh menyerbu pasar untuk membeli daging sapi atau kerbau.
Mengantisipasi lonjakan permintaan daging, pemerintah akan memberikan opsi kepada masyarakat dengan menyediakan daging beku. Harga daging beku yang ditetapkan pemerintah maksimum yaitu Rp 80 ribu/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Daging dengan jenis apapun silakan, tapi kita sediakan untuk masyarakat dengan harga terjangkau yaitu daging beku. Tersedia kebutuhan protein dengan harga terjangkau," kata Oke kepada wartawan saat ditemui di gudang Bulog Aceh, Selasa (18/4/2017).
Tapi, masyarakat Aceh pada umumnya lebih memilih membeli daging segar di pasar-pasar tradisional atau pasar kaget. Harga daging sapi di Aceh pada hari-hari biasa berkisar antara Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu/kg.
Sementara saat tradisi meugang, harga daging melonjak menjadi Rp 150 ribu hingga Rp 160 ribu/kg. Biasanya, masyarakat juga ramai membeli daging yang disediakan pedagang pada pagi hari. Meski harganya mahal, persediaan daging sapi saat meugang kadang tidak mencukupi.
Untuk harganya, beda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
"Di Aceh daging segar harganya Rp 120 ribu/kg. Artinya apa yang dilakukan pemerintah adalah menyediakan opsi kepada masyarakat untuk mendapatkan daging dengan harga maksimum. Untuk harga daging beku itu kita sudah tetapkan Rp 80 ribu," jelas Oke. (hns/hns)