Saat Menaker Duduk Lesehan dan Nyanyi Bersama Pimpinan Serikat Buruh

Saat Menaker Duduk Lesehan dan Nyanyi Bersama Pimpinan Serikat Buruh

Mega Putra Ratya - detikFinance
Rabu, 19 Apr 2017 11:24 WIB
Foto: Dok Kemenaker
Jakarta - Pendapat boleh berbeda, kepentingan bisa saling berhadapan, namun tidak berarti tidak bisa duduk bersama saling sapa dan dan tertawa bersama. Itulah hal yang ditekankan oleh Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri dalam membangun relasi dengan para pekerja dan pengusaha.

"Dalam beberapa hal, posisi pemerintah dan pekerja berbeda pandangan. Namun tak berarti keduanya tak bisa duduk bersama, mencari solusi. Inilah pentingnya dialog sosial," kata Menteri Hanif dalam keterangan tertulis, Rabu (19/4/2017).

Hanif mengatakan hal itu saat melakukan pertemuan informal dengan para pemimpin serikat pekerja di Rumah Dinas Menteri, Komplek Widya Chandra, Selasa (18/4/2017) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hanif dialog sosial menjadi penting karena tak semua persoalan ketenagakerjaan diselesaikan dengan pendekatan hukum formal yang saling berhadapan secara hitam-putih. Jika persoalan bisa diselesaikan dengan dialog, tak perlu saling bersitegang.

Malam itu, Hanif mengundang puluhan pimpinan federasi dan konfederasi serikat pekerja. Duduk lesehan bersama, mendiskusikan dinamika ketenagakerjaan, sambil menikmati hidangan ala kadarnya dan ditutup dengan bernyanyi dan bermain musik.
Saat Menaker Duduk Lesehan dan Nyanyi Bersama Pimpinan Serikat BuruhFoto: Dok Kemnaker

Tak jarang, antara Hanif dan serikat pekerja menyampaikan hal yang berlawanan. Misalnya salah seorang pemimpin serikat pekerja mengangap program pemagangan nasional yang digagas pemerintah berpotensi dijadikan pengusaha untuk merekrut tenaga kerja murah. Namun pemerintah menyatakan pemagangan adalah salah satu cara cepat meningkatkan skill calon pekerja.

Di tengah obrolan Hanif menyinggung suhu politik Pilkada DKI Jakarta yang panas. Namun hal itu tak akan terjadi jika para pendukung kandidat bisa duduk bersama, berdialog dan bercanda.

"Harusnya para pendukung kandidat gubernur meniru dialog sosial seperti malam ini, agar Jakarta adem," kelakar Hanif disambut tawa hadirin.

Secara berkala, Hanif melakukan dialog sosial dengan para pimpinan serikat pekerja. Hal serupa juga akan dilakukan dengan para pengusaha dan para HRD perusahaan.

Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos yang mengapresiasi cara Hanif membangun dialog dengan serikat pekerja.

"Meski kadang tidak langsung menemukan titik temu, namun dialog tetap terbangun," ujarnya.

Dia berharap dialog tak sekadar dialog, namun masukan dari para buruh harus menjadi pertimbangan pemerintah dalam mengambil keputusan ketenagakerjaan.

Hal senada disampaikan Ketua Serikat Pekerja Nasional Total Indonesia (SPNTI) Budi Satria serikat pekerja pertambangan pada Blok Mahakam. "Dialog harus selalu dibangun, sehingga ditemukan win win solution dalam memecahkan problem ketenagakerjaan," kata Budi. (ega/hns)

Hide Ads