Amran mengapresiasi hal tersebut. Menurutnya jumlah pengiriman jagung tersebut luar biasa untuk memenuhi kebutuhan jagung yang cukup besar di pulau Jawa.
"Ini hal yang luar biasa, saya apresiasi. Insya Allah bantuan akan kami tambah," tuturnya di Pelabuhan Gorontalo, Jumat (21/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Amran memandang, pasokan jagung dari dalam negeri sangat penting untuk menekan jumlah impor jagung. Gorontalo sebagai salah satu wilayah sentra penghasil jagung memang diharapkan bisa dimaksimalkan hasil produksinya.
Dia mencatat hingga saat ini belum ada permintaan impor jagung. Hal itu mengindikasikan, produksi jagung nasional sudah meningkat.
"Sebentar lagi masuk bulan Mei, tapi belum ada permintaan impor jagung. Tahun lalu 66% turun dan yang berkontribusi besar termasuk Gorontalo," imbuhnya.
![]() |
Menurut data Kementerian Pertanian, impor jagung di 2016 sekitar 900 ribu ton, turun 66% dari 2015 sebesar 3,6 juta ton. Amran berjanji akan terus mendorong produksi wilayah-wilayah penghasil jagung termasuk Gorontalo.
"Kami akan bantu peralatan hingga benih. Lanjutkan perjuangan ini," tukasnya. (wdl/wdl)