WIKA bakal melakukan pekerjaan konstruksi jalan tol dengan nilai kontrak senilai Rp 2,172 triliun denan masa kontrak mencapai 457 hari kalender atau sekitar 1 tahun 2 bulan.
"Kami berharap proyek akan berlangsung selama 457 hari kalender kerja ini dapat berjalan baik, tepat waktu, dan hasil yang memuaskan," ujar Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo dalam keterangan tertulis, Jumat (21/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ini masyarakat tidak memiliki pilihan untuk menuju Bandara masih mengandalkan jalan tol lama dengan konsekuensi mengalami kemacetan akibat tingginya aktivitas masyarakat di kawasan tersebut," kata Yayat yang juga pengajar di Universitas Trisakti itu.
Apalagi kehadiran tol Kunciran-Bandara ini, sambung dia, memiliki peran penting dan strategis tidak hanya menghubungkan Bandara tetapi juga merupakan bagian dari JORR II yang menghubungkan Pelabuhan Tanjung Priok, jelas Yayat.
Di sisi lain, pihak Organda selaku salah satu pengguna jalan mengungkapkan, keberadaan jalan tol tersebut tak hanya menunjang aksesabilitas ekonomi dan sosial masyarakat yang juga berdampak kepada ekonomi nasional.
Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda), Adrianto Jokosoetono, ruas tol ini tidak hanya berdampak positif untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga memiliki arti strategis bagi kegiatan ekonomi produktif. Bahkan berdampak kepada anggaran negara.
"Sebab, kalau lalu-lintas tidak macet maka konsumsi bahan bakar juga bisa lebih hemat. Anggaran negara untuk subsidi bahan bakar pun lebih hemat, dan ongkos operasional kendaraan pribadi maupun angkutan bisnis juga lebih hemat," ujarnya. (dna/dna)