Bantuan dana tersebut guna menyukseskan gerakan percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) untuk padi dan jagung serta upaya khusus Sapi Induk Wajib Bunting (Siwab).
Dari total dana yang disalurkan untuk 6 Kabupaten/Kota di Gorontalo. Terdiri dari Kota Gorontalo sebesar Rp 2,48 miliar, Kabupaten Bone Bolango sebesar Rp 15,36 miliar, Kabupaten Boalemo sebesar Rp 44,72 miliar, Kabupaten Gorontalo sebesar Rp 49,1 miliar, Kabupaten Gorontalo Utara sebesar Rp 26,82 miliar dan Kabupaten Pohuwato sebesar Rp 38,69 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mentan serahkan bantuan Rp 177 miliar ke 6 Kabupaten/Kota di Gorontalo/Foto: Danang Sugianto/detikFinance |
"Dengan asuransi bisa tenang. Padinya kena banjir dibayar oleh asuransi, sapinya mati diganti, asal jangan dipotong ya. Selama ini belum ada asuransi untuk petani dan peternak," tuturnya di Gorontalo, Jumat (21/4/2017).
Amran juga merasa bangga dengan Gorontalo. Sebab di provinsi ini mampu memproduksi jagung hingga 10 ribu ton per hari. Jika hal itu juga terjadi di sentra jagung lainnya, maka tidak ada lagi cerita impor jagung di Indonesia.
"Kami bayangkan gerakan pertanian Gorontalo luar biasa. Kalau seluruh wilayah Indonesia seperti Gorontalo tidak ada impor," imbuhnya.
Mentan serahkan bantuan Rp 177 miliar ke 6 Kabupaten/Kota di Gorontalo Foto: Danang Sugianto/detikFinance |
"Kami bangga hadir di Gorontalo, yang buat kami terharu begitu kompaknya pemerintahan di sini. Kami terharu melihat gerakan Gorontalo. Kam tahu 2013 di sini bantual peralatan hanya 20 unit, sekarang jadi 7.300 unit," pungkasnya. (hns/hns)












































Mentan serahkan bantuan Rp 177 miliar ke 6 Kabupaten/Kota di Gorontalo/Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Mentan serahkan bantuan Rp 177 miliar ke 6 Kabupaten/Kota di Gorontalo Foto: Danang Sugianto/detikFinance