Kapal Raksasa di Tanjung Priok Harus Terisi Penuh Barang RI

Kapal Raksasa di Tanjung Priok Harus Terisi Penuh Barang RI

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 23 Apr 2017 13:35 WIB
Foto: Danang Sugianto
Jakarta - Perusahan pelayaran asal Perancis, Compagnie Maritime d'Affretement - Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM) telah resmi membuka layanan pengiriman peti kemas rute Tanjung Priok ke West Coast (LA & Oakland) Amerika Serikat. Perusahaan tersebut menyediakan 17 kapal raksasa dengan sistem weekly call atau sandar mingguan secara rutin.

Sudah tiga kapal milik CMA-CGM yang datang ke Tanjung Priok setelah sebelumnya dilakukan trial call pada 9 dan 16 April yang lalu. Kapal ketiga yang bernama CMA-CGM Otello ini memiliki kapasitas hingga 8.238 TEUs. Saat ini kapal tersebut sedang melakukan loading kontainer di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT), Pelabuhan Tanjung Priok.

Untuk memaksimalkan pemanfaatan dari kapal raksasa tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menginstruksikan agar PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, Pelindo III dan Pelindo IV bisa bekerjasama dengan Pelindo II yang merupakan operator dari JICT. Mereka diharapkan bisa memusatkan pengiriman kontainer untuk ekspor dan impor melaui pelabuhan yang dioperatori oleh Pelindo II.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya harap Pelindo I,II,III dan IV bisa melakukan konsolidasi barang ke Tanjung Priok agar tingkat keterisian bagi kapal raksasa ini terpenuhi. Karena selama ini tingkat keterisian yang menjadi masalah," tuturnya di Tanjung Priok Jakarta, Minggu (23/4/2017).
Pelabuhan Tanjung PriokPelabuhan Tanjung Priok Foto: Danang Sugianto
Pelindo II mencatat selama 3 minggu berturut-turut datang di pelabuhan Tanjung Priok, kapal tersebut rata-rata melakukan bongkar muat sebesar 2.300 TEUS. Pada minggu pertama, total bongkar muat sebanyak 2.311 TEUs, minggu kedua sebanyak 2.009 TEUs dan minggu ketiga sebanyak 2.811 TEUs.

Meski terus meningkat, namun tingkat keterisian dari kapal tersebut masih rendah. Padahal diyakini rute dari pelayanan kapal tersebut yang melalui Jakarta-Laem Chabang (Thailand)-Cai Mep (Vietnam)-Los Angeles-Oakland dianggap lebih efisien.
Pelabuhan Tanjung PriokPelabuhan Tanjung Priok Foto: Danang Sugianto
Konsolidasi dari para operator pelabuhan juga sangat diharapkan, lantaran Pelabuhan Tanjung Priok diperkirakan akan kedatangan lebih banyak kapal raksasa lainnya.

"CMA-CGM dengan JICT rencananya akan datangkan kapal yang lebih besar hingga di atas 10 ribu TEUs yang singgah di Indonesia. Jika kita bisa konsolidasi semua maka jumlah kapal yang singgah di Priok juga akan bertambah," pungkasnya. (mkj/mkj)

Hide Ads