Pembahasan anggaran di Kongres AS awalnya berjalan dengan baik sampai ada usulan tambahan dana sekitar US$ 22 miliar atau Rp 290 triliun dari Gedung Putih untuk pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.
Proyek tembok ini merupakan janji Presiden Donald Trump saat kampanye. Tujuannya untuk mengurangi imigran gelap dari Amerika Selatan masuk ke AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika tidak ingin ada penutupan pemerintahan, maka Trump dan Kongres AS harus menandatangani kesepakatan anggaran pada Jumat malam.
"Kami sudah hampir sepakat," kata Perwakilan Partai Republik, Mario Diaz-Balart, dikutip Reuters, Rabu (26/4/2017).
Usulan Trump untuk membangun tembok perbatasan itu bisa disepakati, jika minimal ada 60 dari 100 anggota Kongres AS menyatakan setuju. Saat ini Partai Republik menguasai mayoritas Kongres AS, dengan jumlah 52 anggota.
Artinya, harus ada beberapa anggota kongres dari Partai Demokrat yang mendukung program Trump ini supaya bisa disetujui.
Sementara para anggota Partai Demokrat lebih setuju menambah anggaran untuk dana kesehatan khusus wanita bernama Planned Parenthood dan subsidi untuk penerima Obamacare.
Mau tonton lagi video dari 20detik?
Baca juga: Pemerintahan Trump Tutup, Ini Dampaknya ke Ekonomi AS
Apa saja kemungkinan yang bisa terjadi? Pertama, bisa jadi anggaran disepakati dulu tanpa memasukkan usulan Trump supaya pemerintahan tetap berjalan, lalu dilanjutkan dengan negosiasi untuk tambahan anggaran tersebut.
Kedua, Trump mengalah dan mencabut usulannya untuk menambah anggaran militer dan proyek tembok. Sedangkan ketiga, Partai Demokrat mengalah dan menerima semua usulan Trump.
Jadi mending pilih mana? Bangun tembok tapi pemerintahan tutup, atau batalkan pembangunan tembok supaya pemerintahan jalan terus?
Baca juga: Tenang, Sarana Transportasi Tetap Jalan Meski Pemerintahan Trump Tutup (ang/dnl)