Cek Jalur Mudik, Menteri PUPR Blusukan Sampai Larut Malam

Cek Jalur Mudik, Menteri PUPR Blusukan Sampai Larut Malam

Eduardo Simorangkir - detikFinance
Minggu, 30 Apr 2017 07:28 WIB
Foto: Eduardo Simorangkir
Jakarta - Seperti tak ada lelahnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, terus melanjutkan perjalanannya yang dimulai sejak pagi hingga larut malam untuk mengecek kesiapan jalan yang bisa dilalui untuk arus mudik Lebaran tahun ini.

Perjalanan Basuki dan rombongan dimulai sejak pukul 07.30 WIB pagi kemarin, menyusuri jalur Pantura yang juga biasa digunakan para pemudik menuju ke daerah-daerah di Utara Jawa.

Pria berusia 62 tahun ini mengaku sengaja melalui jalur darat, untuk memastikan jalur yang dilalui oleh para pemudik untuk mudik kali ini betul-betul siap. Seolah ngeri kejadian macet horor di Brexit (Brebes Timur Exit) Lebaran tahun lalu terulang kembali, Basuki memastikan betul jalan-jalan yang telah dibangun bisa dilalui untuk merealisasikan rekayasa lalu lintas yang akan digunakan untuk jalur mudik tahun ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di ruas Pejagan-Pemalang, pada jalur lintasan Brebes-Purwokerto, empat flyover dipastikan selesai pada H-10 Lebaran nanti, agar bisa dilewati para pemudik yang melewati lintasan sebidang kereta api. Flyover ini diharapkan menjadi jawaban atas kemacetan panjang yang kemungkinan terjadi lantaran tumpukan kendaraan yang mengantre oleh karena adanya lalu lintas kereta api.

"Yang empat flyover itu nanti tanggal 15 Juni mudah-mudahan sudah bisa dioperasikan semua. Sehingga kemacetan yang terjadi dari Pejagan sampai ke Purwokerto sudah bisa kita kurangi," kata Basuki, di sela kunjungannya menuju ruas tol Pejagan-Pemalang, Sabtu (29/4/2017).

Usai meninjau pembangunan keempat flyover tersebut, Basuki kemudian melanjutkan perjalanan dengan menyusuri tol Pejagan-Pemalang hingga ke Brebes Timur. Di sini, lagi-lagi Basuki memastikan betul kesiapan jalur yang bisa dilalui pada seksi 3 dan 4 di ruas ini. Setelah mendapatkan laporan tim di lapangan, Basuki juga mengecek langsung keadaan jalan yang akan dilalui nanti.

Cek Jalur Mudik, Menteri PUPR Blusukan Sampai Larut MalamFoto: Eduardo Simorangkir


Basuki memastikan, jalan tol ruas Pejagan-Pemalang, seksi 1 hingga 4 bakal bisa dilalui, di mana seksi 3 dan 4 nya dilewati secara fungsional alias gratis. Panjang jalan yang fungsional untuk Lebaran juga dipastikan terus berlanjut hingga ke Weleri setelah dari Brexit sepanjang 110 km.

Untuk mengatasi penumpukan kendaraan di jalur tol, ruas fungsional ini juga dilengkapi dengan enam exit tol. Exit tol tersebut di antaranya sesudah Brexit, ada exit tol Ujungrusi, exit tol Karangjati, exit tol Warureja, dan Sewaka, Pantura, dan Pasekaran.

"Minimal ada enam exit tol antara Brexit sampai ke Batang, dua ke Utara dan empat ke Selatan. Dan minimal ada empat temporary rest area, yang ada tempat ibadah dan toiletnya," jelas Basuki.

Guna memastikan jalur tol benar-benar bisa dilalui hingga ke Weleri, Basuki melanjutkan perjalanannya hingga ke Semarang. Basuki dan rombongan akhirnya tiba di ruas Batang-Semarang jam 22.30 WIB malam hari.

Cek Jalur Mudik, Menteri PUPR Blusukan Sampai Larut MalamFoto: Eduardo Simorangkir


Basuki pun memastikan ruas jalan tol Batang-Semarang bisa dilalui hingga ke Weleri. Namun adanya kendala di pembebasan lahan sepanjang 5,5 km lagi di daerah Kendal membuat dirinya belum bisa memastikan ruas tol tersebut bisa masuk ke dalam jalur alternatif mudik Lebaran tahun ini.

"Karena masih ada lahan yang harus diselesaikan sepanjang 5,5 km. Nanti ada yang tanggal 8 Mei, mudah-mudahan disepakati pembayarannya, dan 26 Mei baru dilakukan konsinyasi. Tapi kami sedang berupaya keras agar tol Batang-Semarang, khususnya ruas Weleri-Ngaliyan ke Semarang dapat kita selesaikan," ungkapnya.

"Mudah-mudahan kalau sampai Weleri, Insya Allah kita yakini bisa dilalui, mulai dari Brebes Timur (Brexit) kemarin sampai Weleri sepanjang 115 km sudah bisa dilalui saat mudik. Walaupun masih fungsional, tapi sudah bisa menghindari kota Tegal, Pekalongan dan Batang, daerah-daerah yang rawan kemacetan," tukasnya. (wdl/wdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads